Tuesday, July 8, 2008

Systematic Reviews

Istilah systematic reviews (SR) ini pertama kali saya tahu saat saya diharuskan mengambil subject ini semester kemarin.... agak ketinggalan jaman kali ya, but no worries...kata Rick (dosen saya) SR ini juga baru saja dikembangin di Australia dan Inggris kok satu dekade terakhir.

SR ini merupakan suatu proses yang terstruktur dimana kegiatan yang tercakup didalamnya adalah membuat rangkuman, melakukan critical appraisal, dan mensintesa hasil penelitian primer /evidence yang ada (Cook, Mulrow & Haynes 1997; Jones & Evans 2000). Sebelum SR ini berkembang, narrative reviews (NR) sudah dilakukan terlebih dahulu. SR dan NR ini mempunyai keuntungan dan kelemahan masing2. Di tulisan ini, saya akan lebih berfokus pada SR, maybe next time NR nya.

Tahapan dari SR ini dimulai dari menyusun pertanyaan penelitian, mencari literatur/sources yang relevan dengan menggunakan kriteria inklusi. Langkah selanjutnya adalah melakukan critical appraisal, mengekstrasi dan mensintesa serta membuat rekomendasi.

SR ini memiliki beberapa kelebihan, namun juga mempunyai kekurangan. Kelebihan SR ini adalah:
  • hasil SR lebih convincing dan powerful, hal ini dikarenakan sejak dari awal proses SR mengikuti pre planned method dan juga lebih rigourous (Evans & Kowanko 2000)
  • SR dapat menjawab masalah klinik dengan lebih spesifik (Jones & Evans 2000)
  • Kesimpulan SR ini lebih akurat dan powerful karena data disintesa secara kuantitatif dan berdasarkan pada penelitian yang memiliki evidence level yang tinggi, eg RCT (Cook et al 1997)

Sedangkan kelemahan SR ini adalah tidak dapat menjelaskan proses dan manajemen dari sebuah masalah klinik, dimana hal ini dapat terjawab oleh NR.

Referensi:

Cook, DJ, Mulrow, CD & Haynes, RB 1997. ‘Systematic reviews; synthesis of best evidence for clinical practice’, Annals of Internal Medicine, vol 126, pp. 376-380.

Evans, D & Kowanko, I 2000, ‘Literature reviews: evolution of a research methodology’, Australian Journal of Advanced Nursing, vol 18, no. 2, pp. 31-36.

Jones, T & Evans, D 2000, ‘Conducting a systematic review’, Australian Critical Care, vol 13, no.2, pp 66-71

No comments: