Dua minggu ini, selain masuk musim winter, di Adelaide Uni juga ada musim ujian. Semua orang jadi autis .... maksudnya suka menyendiri di kamar en ga mau terganggu dengan orang lain, udah gitu ada yang sampe kalo ketemu orang lain aja senyumnya pelit banget untuk dibagi.
Program yang saya ambil, Alhamdulillah semester ini ngga ada examnya, meaning saya hanya diharuskan untuk mengerjakan assignments. Jadi, kalo pas di rumah saya terlihat santai.... masak, teman2 pasti berkata "ohhhh...enaknya yang ngga ada ujian", trus dilanjutkan dengan "aku tuh ujian sampai sekian kali", dengan bangganya.
Saya sih santai aja dikomentarin begitu, namun lama2 jadi berpikir apakah exam memang harus ada? Bukannya dalam mendesain assessment untuk students, para dosen pasti sudah mempertimbangkan apa assessment yang tepat untuk mengetahui pencapaian kompetensi students nya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Yup bener... banget. apakah exam selama ini benar2 mengukur kemampuan mahasiswa? ataukan sebagai 'formalitas' akademik, yang mengharuskan adanya ujian? entah itu ujian akhir ujian tengah semester dan sebagainya.
alangkah baiknya bila ujian, memang bisa mengukur kemampuan mahasiswa, bukannya mengukur kemampuan mahasiswa akan apa yang telah dihafalnya selama semalam (SKS: sstem kebut semalam)
Semoga kita bisa berbuat baik dan adil kepada mahasiswa... ya...
Post a Comment